Rabu, 05 November 2014

Memilih Les Privat Untuk Anak

Pelajaran tambahan memang di butuhkan oleh sang anak. Mungkin tidak semua anak, namun ada beberapa anak yang memang membutuhkan pelajaran tambahan atau biasa disebut les privat di rumahnya, tentu dengan tenaga pengajar yang bisa mengajarkan anak beberapa materi yang susah di pahami anak ketika dia sedang di sekolah.

Ada beberapa anak yang menyukai pelajaran tertentu, misalnya pelajaran bahasa inggris. Ketika dua jam pelajaran di sekolah tidak cukup untuknya, biasanya dia akan meminta kepada orang tua nya agar dia bisa mendapat pelajaran tambahan. Les privat misalnya di pilih lebih baik untuk sang anak, karena guru langsung di datangkan ke rumah, dan anak bisa lebih santai dalam belajar tanpa harus lelah karena ke luar rumah dan menghabiskan waktunya di jalan untuk menuju tempat les ya tersebut.


Les privat lebih baik ketika sang anak juga menyukai pelajaran tersebut. Ada beberapa anak yang tidak menyukai salah satu pelajaran, namun dia malah di paksa untuk les privat pelajaran tersebut. Memang ini juga termasuk cara agar anak tersebut menyukai materi pelajaran itu, namun yang harus diperhatikan adalah kualitas dari tenaga pengajar tersebut. Ketika di sekolah dia tidak menyukai materi pelajaran tertentu karena susah di pahami dan karena faktor guru, maka saat les privat di rumah, guru yang di datangkan ke rumah tentu harus bisa lebih fasih dan paham mengajarkan anak akan materi pelajaran itu. Hal ini bertujuan agar anak itu menyukai pelajaran tersebut. Jika anak menjadi menyukai pelajaran tersebut berkat les privat yang diberikan orang tuanya, hal ini membuat anak untuk lebih semangat dalam belajar dan juga ketika dia di sekolah, namun jika si anak malah tidak menyukai pelajaran tersebut, orang tua harus lebih bersabar dan mencoba cara lain lagi dengan guru yang berbeda untuk mengajarkan anak mereka.

Les privat berguna untuk menambah pengetahuan anak, hal ini berguna agar anak menjadi lebih tahu segala pengetahuan yang belum di ajarkan di sekolah. Ini mempermudah anak untuk belajar ketika dia di sekolah. Dia juga bisa mengajarkan teman- temannya bila mereka tidak mengerti.

Mengajarkan Anak Untuk Tidak Menyisakan Makanan

Anak- anak memang sangat susah jika sudah berurusan sama yang namanya makanan. Ada sebagian anak yang tidak menyukai sayuran. Namun ada juga anak- anak yang susah untuk menghabiskan sisa- sisa makanannya. Banyak orang tua yang kerepotan gara- gara anaknya tidak mau menghabiskan makanannya. Porsi yang diberikan kepada anak `tentu harus sesuai setiap harinya. Namun ada juga beberapa yang porsinya sedikit namun tetap saja anak itu susah untuk menghabiskan makanannya.

Kita sebagai  orang tia harus mengajarkan anak kita untuk tidak membuang- membuang makanan. Banyak orang di luar sana yang tidak bisa menikmati makanan yang mereka makan saat ini. Saat anak itu sudah tumbuh lebih besar, hal ini juga harus di terapkan kepada sang anak. Membuang – buang makanan itu tidak baik dan mubazir, di luar sana ada anak- anak yang seumuran dengan mereka yang harus bekerja dulu mencari uang untuk bisa makan. Hal ini penting di ajarkan kepada anak, agar si anak pandai bersyukur. Anak juga jangan di biasakan untuk membuang makanan.

Jika anak memang tidak bisa makan banyak, maka solusi mudahnya adalah menyediakan makanan itu dengan porsi sedikit, jika anak masih lapar, kita bisa menambahnya, daripada dengan porsi yang sedang namun ternyata si anak malah tidak menghabiskan makanannya. Untuk anak- anak umur di bawah 7 tahun memang tidak bisa makan terlalu banyak, namun beda hal nya dengan anak- anak di atas 7 tahun, mereka sudah bisa memakan apa saja  yang merek inginkan. Hal ini juga berpengaruh kepada kesehariannya di rumah maupun di sekolah.

Kita juga harus mengajarkan anak – anak kita untuk tidak terlalu sering jajan. Hal ini karena jika anak- anak kita terlalu sering jajan dan makan di luar, maka ketika pulang ke rumah, anak itu sudah tidak nafsu lagi untuk makan nasi. Hal ini tidak baik untuk kesehatannya, makanan di luar pun belum tentu terjaga kebersihannya. Kita harus benar- benar memperhatikan anak kita.

Selasa, 04 November 2014

Remaja dan Hobinya

Setiap orang memiliki hobi nya masing- masing. Mereka memiliki hobi yang berbeda- beda dan hobi yang bisa menjadi bakat mereka. Banyak juga profesi mereka yag terlahir dan berawal karena hobi mereka, contohnya seorang penulis, mungkin ada sebagian mereka yang memutuskan untuk menjadi penulis karena mereka yang hobi menbaca dan juga menulis.

Hobi setidaknya sudah ada sejak kita masih kecil. Saat tumbuh menjadi remaja terkadang hobi itu pun berubah. Seorang remaja yang memiliki hobi menyanyi, akan terus mengembangkan nyanyiannya dengan lagu- lagu yang beragam dan juga bermacam- macam. Mereka yang mempunyai hobi sekaligus bakat sebagai penyanyi berusaha untuk mengembangkan kemampuannya lebih dalam. Banyak dari mereka yang berlatih dan bekerja sebagai penyanyi. Semua itu bisa berasal dari hobi.

Remaja cenderung memiliki banyak hobi. Ada pula di antara mereka yang memiliki  hobi yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat untuk mereka. Bahkan ada di antara mereka yang menghabiskan waktunya hanya dengan berkumpul dengan teman- temannya , mengobrol tanpa tujuan yang jelas. Sayang sekali jika seorang remaja harus menghabiskan masa remajanya dengan mengobrol tanpa kejelasan dan membuang waktu berharga mereka dengan sia- sia.

Sebagai seorang remaja, alangkah baik nya jika memulai hobi yang berguna dan bermanfaat. Misalnya untuk perempuan, ada sebagian dari mereka yang sejak kecil hobi menjahit. Menjahit memang sudah menjadi tugas seorang perempuan. Menjahit pakaian mereka sendiri, dari hobi menjahit ini pula, banyak remaja yang berkeinginan untuk menjadi seorang desainer, bermula mereka membuat desain baju mereka sendiri, lalu menyiapkan bahan dan membuat pola dan kemudian menjahitnya sendiri. Kepuasaan itu akan datang manakala melihat hasilnya yang baik dan merupakan hasil kerja kerasnya sendiri. Hal inilah yang membuat hobi remaja menjadi lebih berguna dan bermanfaat. Mereka bisa menjadikan masa depan mereka lebih baik di mulai dengan memilih hobi yang baik dan bermanfaat pula.daripada mereka menghabiskan waktu dengan hal yang sia- sia, mereka lebih baik mengerjakan sesuatu yang lebih berguna sekalipun itu hanyalah hobinya.

Beberapa Hal Yang dapat Merusak Telinga

Telinga merupakan salah satu organ yang paling penting yang harus kita jaga setiap harinya. Dengan telinga kita bisa mendengarkan apa yang kita inginkan, kita bisa berbicara dengan adanya pendengaran di telinga kita. Hal ini merupakan suatu nikmat yang harus di syukuri, maka dari itu, kesehatan telinga juga wajib untuk di jaga. Banyak orang yang masih muda namun pendegaran mereka sudah mulai berkurang.

Hal ini tentu disebabkan oleh faktor- faktor tertentu. Salah satu faktor yang membuat telinga kita mengalami gangguan adalah  mendengarkan musik atau apapun itu menggunakan headset. Headset biasanya di sertai dengan handphone atau mp3 untuk memutar musik. Tahukah anda, sebenarnya dengan memutar musik melalui headset terlalu lama , hal ini dapat merusak telinga anda, karena perbedaan suara antara di telinga dalam dengan telinga bagian luar, sehingga suara yang ada di luar terganggu untuk bisa mencapai telinga yang paling dalam. Sehingga hal ini lah yang membuat pendengaran menjadi berkurang.

Hal lainnya selain mendengarkan musik terlalu keras, dan menggunakan headset, juga ada beberapa hal seperti membersihkan telinga dengan pengorek kuping. Jika kita membersihkan telinga terlalu sering dan tidak hati- hati, hal ini dapat membuat luka pada telinga kita. Tentu jika terdapat luka pada telingan kita, pendengaran kita juga akan terganggu. Hal seperti ini tentu tidak diinginkan oleh semua orang. Kita ini harus bisa pandai dalam menjaga organ tubuh yang sudah di karuniai oleh Tuhan untuk kita.

Telinga merupakan organ yang penting, jika telinga terganggu, dunia seperti drama bisu. Ada beberapa orang yang  tidak dapat mendengar dari lahir, sehingga dia tidak bisa berbicara karena dia tidak pernah bisa mendengarkan orang lain berbicara. Dunia menjadi sepi dan hening. Tentu kita yang memiliki telinga yang sehat harus menjaga nya dengan baik. Jangan sampai hal- hal seperti itu yang sudah menjadi keseharian kita malah membuat kita lalai dan akhirnya lupa untuk menjaga kesehatan telinga kita.

Konflik antara Remaja

Konflik adalah suatu peristiwa dimana dua belah pihak yang tidak dapat mencapai suatu kesepakatan. Konflik bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Dan juga konflik bisa terjadi di antara para remaja yang sedang dalam masa perkembangan. Remaja memiliki emosi yang labil dan juga memiliki keinginan dan juga keingintahuan yang besar. Remaja juga memiliki banyak hal yang ingin mereka raih, dan terkadang demi hal tersebut tidak sedikit di antara mereka yang malah salah dalam pergaulan dan akhirnya jatuh pada pergaulan yang buruk.

Sebagai orang tua, kita harus lebih memperhatikan dan juga mengawasi anak- anak kita, mereka bisa saja jatuh ke dalam pergaulan yang lebih buruk lagi. Sebagai orang tua kita juga tidak ingin masa depan mereka rusak karena hal itu. Salah satu hal yang terjadi di antara para remaja adalah konflik. Baik dengan orang dewasa maupun dengan sesama teman mereka sendiri. Konflik para remaja biasanya di karenakan hal- hal yang lebih pribadi, misalnya dalam pertemanan mereka, jika ada salah satu yang mereka anggap telah  menghianati mereka, maka konflik itu pun akan terjadi. Pertikaian antara mereka , juga konflik bisa di sebabkan karena kesalahpahaman.

Remaja mudah sekali untuk salah paham, terutama jika hal itu menyangkut kepada seseorang yang paling berharga untuk mereka. Misalnya dalam hubungan pertemanan dan juga percintaan, ketika ada suatu kerjasama atau hubungan antara temannya dan pacarnya, maka remaja ini tidak akan lepas dari rasa cemburu, dan bila tidak bisa dikendalikan lagi, maka timbullah kesalahpahaman yang menyebabkan konflik.

Selain itu juga dalam hubungan pertemanan, dimana jika ada salah satu yang selalu dianggap paling baik, mereka yang terkadang di acuhkan merasa iri dan dengki dan akhirnya timbulah pertikaian di antara mereka. Banyak sekali hal yang dapat memicu emosi dan amarah para remaja dan bisa berakibat tidak baik untuk perkembangan mereka. Remaja harus bisa belajar bagaimana untuk mengontrol emosi dan pikiran mereka, serta karena perkembangannya menuju dewasa, sudah pasti mereka harus belajar untuk bersikap lebih dewasa dalam hal positif.